Berita

Bencana Hidrometeorologi dan Bagaimana Mengantisipasinya

No Comments

BENCANA alam seringkali melanda Indonesia. Salah satu jenis bencana alam yaitu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan. Tren fenomena bencana hidrometeorologi di Indonesia cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jadi, apa itu bencana hidrometeorologi dan bagaimana cara kita mengantisipasinya?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi). Bencana hidrometeorologi disebabkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin. Seiring dengan berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup menjadi semakin parah sehingga memicu peningkatan jumlah kejadian dan intensitas bencana hidrometeorologi di Indonesia.

Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang mendominasi jenis bencana yang terjadi di Indonesia. Tren fenomena bencana hidrometeorologis di Indonesia memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun, namun kejadian bencana hidrometeorologi terbanyak di Indonesia berubah setiap tahunnya. Berdasarkan data BMKG, pada tahun 2010 bencana hidrometeorologi yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah banjir. Selanjutnya angka kejadian banjir terus menurun dan sempat meninggi kembali di tahun 2017. Sementara, data tahun 2019 menunjukkan bahwa bencana hidrometeorologi terbanyak adalah longsor kemudian diikuti puting beliung dan banjir.

Bencana hidrometeorologi dapat menyebabkan dampak di bidang kesehatan seperti cedera pada manusia bahkan hingga jatuhnya korban jiwa, munculnya penyakit pascabencana, dan dampak kesehatan lainnya. Selain itu, bencana ini juga menyebabkan kerusakan sarana dan prasana, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, hingga kerusakan lingkungan.

Melansir dari BMKG, berikut beberapa contoh bencana hidrometeorologi:

  • Banjir
    Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai. Banjir dapat terjadi akibat limpahan air dari badan air seperti sungai, danau, atau laut, di mana air melewati atau memecah tanggul, yang mengakibatkan sebagian air keluar dari batas atau mungkin terjadi karena akumulasi air hujan di tanah yang sudah jenuh.
  • Longsor
    Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng. Dalam banyak kasus, tanah longsor dipicu oleh peristiwa tertentu seperti hujan ekstrem, gempa bumi, lereng miring untuk membangun jalan, dan banyak lainnya.
  • Kekeringan
    Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi, dan lingkungan. Hal ini juga dapat menyebabkan penurunan kelembaban tanah dan kerusakan tanaman. Dampaknya dapat dirasakan dibeberapa sektor seperti sektor pertanian, sosial, dan ekonomi.
  • Kebakaran Hutan dan Lahan
    Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) merupakan Suatu peristiwa terbakarnya hutan dan/atau lahan, baik secara alami maupun perbuatan manusia sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbulkan kerugian secara ekologi, ekonomi, sosial budaya dan politik.
  • Angin Kencang
    Angin kencang adalah angin yang bergerak dengan kecepatan lebih dari 27,8 kilometer per jam. Biasanya angin kencang ini paling banyak terjadi pada peralihan musim dan sering bersamaan dengan pembentukan awan kumulonimbus.
  • Curah Hujan Ekstrem
    Curah hujan ekstrem adalah curah hujan yang di lokasi tertentu dengan intensitas tinggi melebihi batas atas curah hujan biasanya dalam waktu tertentu. Curah hujan ekstrem dipicu oleh pertumbuhan awan cumulonimbus yang masif dan mencapai atmosfer yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan curah hujan meningkat disertai angin kencang, hujan es, dan berpotensi menyebabkan angin puting beliung.
  • Puting Beliung
    Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit). Angin puting beliung umumnya terjadi pada siang hingga sore hari pada pergantian musim hujan ke musim kemarau (pancaroba).
  • Kualitas Udara Buruk
    Kualitas udara buruk berkaitan dengan tingkat polusi udara yang tinggi yang disebabkan oleh asap, debu, dan kabut asap serta pengotor udara lainnya. Kualitas udara ini ditentukan oleh konsentrasi polutan berdasarkan indeks kualitas udara lainnya.

Rentetan bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi tentu dapat menghantui. Kendati demikian, ada beberapa kegiatan keseharian yang dapat kita lakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana tersebut. Menurut BNPB, langkah-langkah pencegahan bencana hidrometeorologi yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah:

  • Memangkas daun dan ranting pada pohon-pohon besar
  • Tidak membuang sampah sembarangan
  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Membersihkan saluran air hingga sungai
  • Selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca dari sumber yang kompeten

Upaya pencegahan hidrometeorologi jangka panjang yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah menanam pohon yang dapat mencegah terjadinya tanah longsor sekaligus mengikat air tanah sebagai persediaan saat kemarau panjang.

Semoga kita dapat semakin aware terhadap bencana di sekitar kita, serta menjadi “tetangga” yang semakin ramah dengan lingkungan.

Penulis: Faisal Fadjri
Editor: Alifa Zahra Adhyana

Referensi:
https://www.bnpb.go.id/definisi-bencana
https://www.bnpb.go.id/potensi-ancaman-bencana
https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/18/173000723/pengertian-hidrometeorologi-dan-macam-macam-bencana-hidrometeorologi
https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/18/104200823/langkah-langkah-mitigasi-bencana-hidrometeorologi
https://mediaindonesia.com/humaniora/536052/bencana-hidrometeorologi-dominasi-bencana-di-wilayah-indonesia
https://news.detik.com/berita/d-6439542/apa-itu-bencana-hidrometeorologi-ini-definisi-jenis-hingga-pencegahan/1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *